30.9.12

Kepulauan Kangean : Rute Perjalanan

Kepulauan Terujung Propinsi Jawa Timur (Indonesia)

Mungkin artikel ini berguna bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Kepulauan Kangean seperti penulis pernah alami diawal akan kesana, karena informasi yang ada sangat sedikit kecuali dari teman yang sudah pernah kesana,informasi dari BMKG tentang tinggi gelombang&angin serta bulan-bulan tertentu sangat menentukan untuk melakukan perjalanan.

Semenjak menginjakkan kaki pertama kali pada tanggal 02 Nopember 2009 di Dermaga Pulau Kangean, rasa nya tidak percaya jika badan ini habis mengarungi lautan selama 10 jam lamanya.Kebetulan waktu itu masih belum ada kapal expres bahari 3C yang baru beroperasional pertengahan 2010, waktu itu menggunakan Kapal Sumekar 1. Tidak semua yang terbayang sebelum berangkat tentang ngeri nya perjalanan laut yang sangat lama dikarenakan waktu perjalanan tersebut malam dan dihabiskan dengan tidur.
Gambar. Pulau Saebus (Kepulauan Kangean)

Kepulauan Kangean adalah gugusan banyak pulau yang merupakan bagian dari Kabupaten Sumenep dimana letaknya paling ujung dari Pulau Madura. Jumlah Pulau menurut artikel yang saya baca berjumlah sekitar + 30 pulau, yang terdiri dari pulau besar dan kecil serta berpenghuni dan tidak. Pulau terbesar adalah Pulau Kangean dimana kapal dan perahu menjadi transportasi yang utama menghubungkan pulau-pulau tersebut. Jika penulis lihat di peta,misal ditarik garis lurus ke arah barat maka akan ketemu di ujung Pulau Bali tepatnya Singaraja.wuihhhh....
      1.      Rute Perjalanan
Untuk rute perjalanan jika kita dari Ibu Kota Jawa Timur (Surabaya) dapat ditempuh melalui perjalanan darat dan Udara, tapi pada saat artikel ini ditulis penulis belum tau ada/tidak penerbangan pesawat langsung dari Bandara Udara Juanda langsung ke Pulau Kangean, hanya bisa menggunakan Helikopter pengamatan selama ini. Untuk darat kita bagi 3 bagian :

a.      Dari Surabaya Ke Sumenep
Perjalanan darat jika menggunakan Sepeda Motor atau mobil pribadi rute ditempuh dari Surabaya ke Kota Sumenep kira 4-6 jam. Dengan melewati rute Kabupaten Bangkalan – Sampang – Pamekasan baru Sumenep. Untuk saat ini penyebrangan selat Madura lebih dipermudah dengan telah di bangun&dioperasionalkannya Jembatan SURAMADU jadi tanpa harus melewati penyebrangan kapal ferry di pelabuhan Kamal Bangkalan.Jika kita menggunakan kendaraan Umum(Bus), dengan lama waktu yang hampir sama dari Terminal Purabaya(Bungurasih) Surabaya kita bisa sampai di Terminal Kota Sumenep yaitu 4-6 jam, tapi untuk info bus yang digunakan ada 2 yaitu Patas dan Ekonomi. Jika menggunakan Bus Patas biasanya langsung lewat Jembatan SURAMADU, beda lagi jika menggunakan Bus Ekonomi sebelum pelabuhan Kamal penyebrangan Ferry tutup maka biasanya untuk menuju ke pulau Madura menyebrang menggunakan Ferry tidak bisa melewati SURAMADU. Pada saat artikel ini ditulis untuk Ongkos Bus Patas + Rp.48.000 sedangkan untuk Ekonomi + Rp.35.000.
Gambar. Jembatan Suramadu Waktu Sore

b.      Dari Sumenep ke Pelabuhan Kalianget
Setelah sampai di terminal kota Sumenep perjalanan kita lanjutkan ke Pelabuhan Kalianget, dari Kota Sumenep ke Pelabuhan kurang lebih 30 sd 45 menit. Dari terminal kita bisa menggunakan Becak, Bemo, Ojek atau bahkan ada beberapa Bus yang langsung dari Purabaya - Terminal Kota Sumenep – Pelabuhan Kalianget. Ongkos pada umunya untuk Ojek/becak Rp.15.000 sd Rp.20.000 (tergantung nego), untuk Bemo + Rp.10.000.
c.       Pelabuhan Kalianget Ke Pulau Kangean
Setelah sampai di pelabuhan Kalianget kita harus tau jadwal keberangkatan kapal baik yang regular atau kapal perintis, pada saat artikel ini ditulis jadwal kapal dibagi menjadi :
i.     Kapal Expres Bahari 3C berangkat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean hari Senin,Kamis dan Sabtu Pukul 09.00 serta dari Kangean ke Pelabuhan Kalianget hari Selasa (09.00),Jum’at (13.30) dan Minggu (09.00) dengan tariff pilihan Rp.125.000 (Ekonomi), Rp.150.000 (Bisnis) dan Rp.175.000 (eksekutif) dengan jarak tempuh seberang normal +3.5 sd 4 jam
ii.  Kapal Sumekar 1 dan 2 berangkat dari Pelabuhan Kalianget ke Pulau Kangean hari Minggu,Selasa dan Jumat Pukul normal 19.00 serta dari Kangean ke Pelabuhan Kalianget hari Senin ,Rabu dan Sabtu dengan waktu berangkat normal pukul + 10.00 dengan tariff + Rp.60.000 dengan jarak tempuh seberang normal 8 sd 12 jam.Dikarenakan waktu perjalanan yang lama kapal ini menyewakan bed/kasur mulai dari harga 25.000&50.000 dengan cara langsung menghubungi kru kapal.
iii.   Untuk transportasi kapal lain bisa menggunakan sewa perahu, kapal perintis tapi penulis tidak tahu persis jadwalnya,bisa langsung menghubungi kru kapal tersebut atau pihak pelabuhan.
Untuk keberangkatan kapal saran penulis sebelum berangkat sebaiknya konfirmasi dahulu ke perusahaan kapal waktu jadwal kapal tersebut jalan atau ke Pelabuhan Kalianget. Karena keberangkatan kapal ini sangat bergantung dari cuaca dan tinggi gelombang.
Gambar. Pelabuhan Batuguluk - Kangean

d.     Pulau Kangean ke Tujuan
Setelah sampai di Pelabuhan Kangean (BatuGuluk) anda bisa meneruskan perjalanan ke tempat tujuan, pilihannya adalah ojek(jika tujuan masih di Pulau Kangean) atau menggunakan orang2 sana menyebutnya Taxi Darat karena ada juga Taxi laut(perahu). Taxi darat berbentuk kendaraan bak terbuka dengan penutup dibelakangnya dan tempat duduk panjang kanan kiri. Untuk harga anda bisa nego.
Jika tujuan anda ke pulau-pulau di timur Pulau Kangean, maka anda harus naik salah satu pilihan transportasi tadi ke Pelabuhan Kayuwaro (ujung pulau Kangean), dari situ anda bisa naik perahu ke Pulau Sapeken, dengan tarif + Rp.10.000, dengan waktu berangkat + jam 08.00 dan jarak waktu tempuh + 2 sd 3 jam menggunakan perahu yang kapasitasnya + 25 orang. Dipulau Sapeken ini merupakan tempat transit dimana banyak sekali perahu2 yang akan ke pulau-pulau selanjutnya. Beberapa pulau yang besar disana adalah Pulau Sapanjang, Pagerungan Besar,Pagerungan Kecil, Saseel, Sakala, Saebus, Satabok dll.
Gambar.Salah Satu Sisi Pelabuhan Pulau Pagerungan Besar

Next Bersambung ke…
      2.      Keadaan Sumber Daya Alam
      3.      Keadaan Ekonomi
      4.      Keadaan Sosial/Kemasyarakatan
      5.      Kebudayaan Lokal


0 komentar:

Posting Komentar